homeless

seingatku rumah itu masih terlampau jauh dari jantung kota
ketika hendak pulang dan terlalu dingin udara tengah malam untuk dihirup dan lepaskan oleh dada
aku dan sepedaku kini sendirian
membelah kepalaku jadi empat bagian

apa yang bisa kulakukan kini?
lampu-lampu perempatan telah berubah jingga
kakiku menolak berhenti untuk menemukan arah rumah
sedangkan hatiku lupa letak bau kamar yang kecewa

setelah bertahun-tahun berlalu
aku tak pernah benar-benar tahu dimana tempat tinggal sejati berada

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faceless

Keliru