Pisau
ku tahu betapa hancurnya hatimu saat ini, bagaikan partikel debu beterbangan tak kasat mata melayang diudara tak berwarna jangan tanya bagaimana bisa daku tahu sedangkan diri ini serasa bagai pisau tajam menghujam kejam di antara lembut lapisan-lapisan hati yang mengapitku sehingga patahlah kedua bagian itu. lalu kulihat patahannya meluruh, perlahan memadat menjadi partikel debu berterbangan tak kasat mata melayang diudara tak berwarna